Mengatur waktu istirahat di kantor tidak hanya soal meninggalkan meja kerja, tetapi juga memanfaatkan waktu tersebut secara efektif. Strategi sederhana dapat membuat jeda menjadi lebih bermanfaat bagi tubuh dan pikiran.
Salah satu strategi adalah mengikuti aturan 50–10: bekerja selama 50 menit, lalu istirahat 10 menit. Selama istirahat, lakukan aktivitas ringan seperti berjalan, peregangan, atau minum air. Aktivitas ini membantu mengembalikan fokus dan mencegah tubuh terasa pegal.
Penting juga memilih jenis aktivitas yang sesuai. Tidak semua orang membutuhkan olahraga intens selama istirahat. Cukup berdiri, berjalan singkat, memutar leher, atau melakukan latihan pernapasan dapat merangsang energi tubuh dan meningkatkan oksigenasi otak.
Selain itu, mengatur alarm atau pengingat membantu memastikan jeda tidak terlewat. Banyak karyawan terlalu sibuk hingga lupa mengambil istirahat, sehingga tubuh menumpuk kelelahan. Dengan pengingat rutin, jeda kerja menjadi bagian dari rutinitas dan produktivitas tetap terjaga.
Dengan strategi yang tepat, istirahat di kantor menjadi alat untuk meningkatkan fokus, mengurangi ketegangan, dan menjaga kesehatan tubuh tanpa mengganggu alur kerja.